Rahasia matematika dalam Al-Qur'an
Ilmu matematika dan islam begitu erat kaitanya dalam berbagai
aspek mulai dari teori relasi.statistika deskriptif,konsep limas segi
enam,PhI,geometri,diagram venn,pembagian dan refleksi semuanya dapat kita
kuatkan dengan islam maupun al-qur’an berbagai macam venomena yang dapat di
buktikan dengan ilmu matematika ternyata sudah terlebih dahulu tercantum di
dalam al-qur’an bahkan telah di kenal oleh oang-orang yang hidup jauh di masa
lampau
Sungguh allah maha kausa dalam
menciptakan segala sesuatu di bumi ini yang belum pernah kita ketahui
sebelumnya, ternyata allah telah menciptakan hubungan yang erat antara
matematika dengan islam jauh sebelum para ilmuan mengungkapkanya. Subchanallah…
Berikut beberapa filsofi matematika
dalam al-qur’an :
1. Hubungankan PHI dengan
al-qur’an
Bagi kita selaku muslim alquran adalah
salah satu kitab suci yang penting dan memiliki semua rahasia kehidupan. Dalam
al-quran terdapat ilmu pengetahuan yang mungkin tidak di ketahui semua orang
yaitu hubungan,yaitu hubungan antara thowaf dengan ka’bah. Thawaf merupakan
salah satu rukun haji, yaitu mengelilingi ka’ba. Firman allah SWT yang artinya
: kemudian,hendaklah mereka menghilangkan
kotoran [987] yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan
nazar-nazar mereka [988] dan hendaklah mereka melakukan thowaf sekeliling rumah
yang tua itu (baitullah) [987] yang di maksut mengilangkan kotoran di sini
ialah memotong rambut, memotong kuku,dan sebagainya [988] yang di maksut dengan
nazar di sini adalah nazar-nazar yang baik akan di lakukan selama ibadah haji.
Dari abu huraira,bahwasanya ia telah
mendengar nabi SAW bersabda : “barang
siapa berkeliling ka’bah tujuh kali dan ia tidak berkata selain dari : maha suci
allah dan segala puji bagi allah, tidak ada tuhan yang patut di sembah kecuali
allah, allah maha besar dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan allah. Orang yang membaca kalimat tersebut, di hapuskan dari
padanya sepuluh kejahatan, dan di tuliskan sepuluh kebaikan dan di angkat
derajatnya sepuluh tingkatan.” Riwayat ibnu majah.
Di
dalam ru,us luasan atau keliling lingkaran selalu di gunakan alat ukur yang di
sebut phi yang besarnya 22 dan 7 mempunyai korelasi dengan ibadah haji dan
rukun thowaf. Surat yang artinya haji adalah surah ke- 22 yaitu al-hajj. Thowaf
membentuk lingkaran sebanyak tujuh. Lihat kembali angkanya = 22 dan 7 persis
sama dengan rumus lingkaran.
2. Pembagian
Pembagian dalam matematika dapat kita artikan sebagai proses aritmatika
di mana suatu bilangan di pecah rata menjadi bilangan yang lebih kecil sesuai
dengan bilangan pembagianya.
Contoh : 9 : 3 = 3
Oprsi di atas menunjukkan bahwa angka 9 di pecah menjadi 3 bagian yang
menghasilkan bagian yang sama yaitu 3
Pembagian dalam islam
kita kaitkan dengan ilmu waris (faroid) waris berasal dari bahasa arab yang
bentuk jama’nya mawaris artinya harta peninggalan orang yang meninggal dunia,
dalm al-qur’an allah SWT berfirman yang artinya : bagi laki laki ada hak bagian
dari harta peninggalan ibu/bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada bagian
pada dari harta peninggalan ibu/bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak
menurut bagian yang telah di terapkan “
Ayat di atas menunjjukan
konsep bagian dalam islam terutama dalam masalah ilmu waris yaitu se seorang
laki laki dari seseorang yang meninggal akan mendapatkan pembagian yang lebih besar
sesuai dengan aturan pada ilmu waris, sedangkan jika perempuan jika mempunyai
saudara laki laki akan mendapatkan pembagian hartnya lebih sedikit, jadi
mempelajari problem kepastian dan pembagian ini menjadi penting karna kita akan
mengetahui seberapa besar bagian yang akan kita dapatkan dari sebuah kejadian.
3. Diagram venn
Dalam suatu diagram ven terdapat bagian-bagian. Di dalamnya terdiri dari
himpunan himpunan dan di dalam himpunan tersebut terdapat
elemen-elemen.himpunan himpunan dalam diagram venn yang merupakan himpunan
semua obyek dari suatu pembicaraan di sebut himpunan semesta.konsep diagram
tersebut dapat di aplikasikan dalam kehidupan manusia. Khususnya untuk orang
islam, karna di mata allah SWT terdapat beberapa golongan sesuai dengan tingkat
keimanannya. Ykni mutaqin,mukhsinin,mukmin,muslim,dan kafir. Dari Diagram venn tersebut
dapat di jelaskan bahwa di mata Allah SWT orang islam di bagi dalam beberapa golongan
sesuai dengan tingkat keimananya.
Orang islam paling sempurna ialah apabila ia telah mencapai tingkatan
muttaqin.
Itulah sekilah dari bagian bagian matematika yang ada hubungan.nya dengan
al-qur’an.
Semoga rtikel ini bisa bermanfa.at bagi orang yang membacanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar