Kamis, 08 Desember 2016

LOGIKA MATEMATIKA DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-MU'MINUN




hakikatnya logika matematika merupakan alat pembuktian kebenaran sedangkan sebagai orang muslim kita harus meyakini kebenaran dalam al-qur’an. Seperti hal.nya pada surat di bawah ini :
Pada surat Al-mu’minun ayat 102-103
Ayat 102 ”Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung” ayat 103 “Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka”
                Sehingga dari logika yang di peroleh dapat di telaah maknanya :
“siapa berat timbangan (kebaikan)nya maka mereka orang yang beruntung Dan siapa ringan timbangan (kebaikan)nya maka mereka orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka”
Pernyataan terasebut mengandung implikasi dan konjungsi.
                P = berat timbangan (kebaikan)nya
                Q = orang yang beruntung
                R = siapa ringan timbangan (kebaikan)nya
                S = orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka.
Deskripsi nilai logika matematikanya adalah sebagai beriku :
Pernyataan pertama :
( p à q )  Ù  ( r à s ) = B
“ jika berat timbangan kebaikanya maka termasuk orang yang beruntung Dan jika ringan timbangan (kebaikan)nya maka orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka “
Pernyata.an di atas bernilai benar sesuai dengan firman Allah SWT QS Al-mu’minun ayat 102-103
Pernyataan kedua :
( p à q )  Ù  ( r à  ~s ) = S
“ jika berat timbangan kebaikanya maka termasuk orang yang beruntung Dan jika ringan timbangan (kebaikan)nya maka bukan orang yang merugikan dirinya sendiri mereka tidak kekal di dalam neraka “
Pernyata.an di atas bernilai salah karna tidak sesuai dengan firman Allah SWT QS Al-mu’minun ayat 102-103.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar