Rabu, 30 November 2016

MUKJIZAT MATEMATIKA DALAM AL-QUR'AN




Matematika merupakan salah satu ilmu di mana di dalamnya terdapat berbagai macam bahasan. Seperti himpunan, sudut, statistika, dan lainnya. Namun ternyata di dalam Al-Quran juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Baik secara tersirat maupun tersurat. Selain itu terdapat juga perhitungan matematis dalam beberapa surat dalam Al-Quran.di antara ayat ayat allah tersebut, dapat dihubungkan dengan makna bilangan biner di matematika Angka dalam bilangn biner yaitu 0 dan 1 (nol dan satu). Tentang keesaan Allah seperti tertera pada kata-kata yang sering di ucapkan kaum muslim yaitu syahadat. Makna La Ilaha illallah berkaitan dengan angka satu dan nol: La = tidak Illah = yang disembah, illallah = kecualli Allah tidak ada Tuhan = 0 selain Allah = 1 tidak ada Tuhan melainkan Allah; 0 = 1 – Allah Allah = 1 (bilangan syahadat atau kode keesaan Allah)
Angka 1 melambangkan keber-ada-an, keabadian, ke-Esaan, lambang ke-Tuhanan, sedangkan 0 adalah lambang ketiadaan, kelemahan, kefana-an,kesementaraan, lambang seorang hamba. Angka 0 ini menjadi bernilai tinggi manakala dia dekat dengan angka 1, namun apabila angka 0 ini jauh dengan angka 1 apalagi kalau dia berdiri sendiri maka dia tidak mempunyai nilai, walaupun kita tulis besar-besar. Paling-paling kita sebut dengan "big-zero". 2. Angka 19
Angka 19 bukanlah sebagai angka biasa. Namun angka 19 memiliki banyak keistimewaan dibanding dengan angka-angka lain. Tentang keajaiban angka 19 ini, pertama kali diteliti oleh seorang insinyur pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa, dan hasil penemuannya pernah didemonstrasikan di London. Berikut diantara keistimewaan angka 19 yg ditemukan nya, juga dr beberapa sumber lain yg mengungkapkannya. 1. Kalimat “ BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” terdiri dari 19 huruf. 2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : ISMI-ALLAH-ARRAHMAN-ARRAHIM.. Jumlah dari kata kata tersebut dalam al Quran ternyata merupakan kelipatan angka 19. ISMI = 19 = 19 x 1 ALLAH = 2.698 = 19 x 142 ARRAHMAN = 57 = 19 x 3 ARRAHIM = 114 = 19 x 6 3. total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat.
Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematika dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan angka 1 dan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa Allah itu Esa, dan sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri. “ Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA “ ( Terj. QS. Al Ikhlas : 3) 9. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana dalam bilangan pokok, angka 1 merupakan bilangan pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ . “ DIA lah yang awal dan yang ahir” ( Terj. QS. Al Hadiid : 3) 10. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1). “ Katakanlah, DIA lah Allah yang satu” ( Terj. QS. Al Ikhlas : 1).Sedangkan angka 9 adalah angka yg terbesar, dan itu melambangkan sifat Allah yg ke 38, yaitu “ MAHA BESAR” 11. Dalam kalender Qomariyah 9 berdasarkan perhitungan bulan, tahun kabisat terjadi tiap 19 tahun sekali. 12. Prof. Dr.Chr.P. Raven dalam atlas anatomi, mengemukakan bahwa manusia memiliki ruas tulang leher sejumlah 7 ruas dan tulang belakang sejumlah 12 ruas. Keduanya saling berhubungan dan jumlah rusuknya, jika dijumlahkan adalah 19. ( 7 + 12) 3. Angka Genap dan Angka Ganjil. Semua angka atau bilangan baik genap maupun ganjil itu baik. Allah SWT pun bersumpah dengan yang genap dan yang ganjil (QS. Al Fajr (89) : 1-3). Artiny a : 1. demi fajar, 2. dan malam yang sepuluh, 3. dan yang genap dan yang ganjil.
Selain itu pada ayat yang lain juga menjelaskan suatu himpunan yakni di antaranya  Pada surat QS Ash-Shaffat ayat 147 tersebut dijelaskan bahwa nabi Yunus diutus kepada umatnya yang jumlahnya 100000 orang atau lebih. Jika membaca ayat tersebut secara seksama, maka terdapat rasa atau kesan ketidakpastian dalam menentukan jumlah umat nabi Yunus. Mengapa harus menyatakan 100000 atau lebih? Mengapa tidak menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT maha mengetahui yang gaib dan yang nyata? Bukankah Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu, termasuk jumlah umat nabi Yunus? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut adalah “inilah contoh estimasi (taksiran)”. Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek-objek yang terdefinisi dengan jelas (well defined) (Bush & Young, 1873:2). Objek yang dimaksud dalam definisi tersebut mempunyai makna yang sangat luas. Objek dapat berwujud benda nyata dan dapat juga berwujud benda abstrak. Konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan ternyata juga dibicarakan dalam Al-Qur’an meskipun tidak eksplisit. Perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Faathir ayat 1 yang menjelaskan sekelompok, segolongan atau sekumpulan makhluk yang disebut malaikat. Dalam kelompok malaikat tersebut terdapat kelompok malaikat yang mempunyai dua sayap, tiga sayap, atau empat sayap. Perhatikan juga firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nuur ayat 45 yang menjelaskan sekelompok, segolongan, atau sekumpulan makhluk yang disebut hewan. Dalam kelompok hewan tersebut ada sekelompok yang berjalan tanpa kaki, dengan dua kaki, empat, atau bahkan lebih sesuai yang dikehendaki Allah.
Berdasarkan dua ayat tersebut, yaitu QS Al-Fathir ayat 1 dan QS An-Nuur ayat 45, terdapat konsep matematika yang terkandung di dalamnya yaitu kumpulan objek-objek yang mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas. Inilah yang dalam matematika dinamakan dengan himpunan. 7. Statistika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar