Matematika
merupakan salah satu ilmu di mana di dalamnya terdapat berbagai macam bahasan.
Seperti himpunan, sudut, statistika, dan lainnya. Namun ternyata di dalam
Al-Quran juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Baik secara
tersirat maupun tersurat. Selain itu terdapat juga perhitungan matematis dalam
beberapa surat dalam Al-Quran.di antara ayat ayat allah tersebut, dapat
dihubungkan dengan makna bilangan biner di matematika Angka dalam bilangn biner
yaitu 0 dan 1 (nol dan satu). Tentang keesaan Allah seperti tertera pada
kata-kata yang sering di ucapkan kaum muslim yaitu syahadat. Makna La Ilaha
illallah berkaitan dengan angka satu dan nol: La = tidak Illah = yang disembah,
illallah = kecualli Allah tidak ada Tuhan = 0 selain Allah = 1 tidak ada Tuhan
melainkan Allah; 0 = 1 – Allah Allah = 1 (bilangan syahadat atau kode keesaan
Allah)
Angka
1 melambangkan keber-ada-an, keabadian, ke-Esaan, lambang ke-Tuhanan, sedangkan
0 adalah lambang ketiadaan, kelemahan, kefana-an,kesementaraan, lambang seorang
hamba. Angka 0 ini menjadi bernilai tinggi manakala dia dekat dengan angka 1,
namun apabila angka 0 ini jauh dengan angka 1 apalagi kalau dia berdiri sendiri
maka dia tidak mempunyai nilai, walaupun kita tulis besar-besar. Paling-paling
kita sebut dengan "big-zero". 2. Angka 19
Angka
19 bukanlah sebagai angka biasa. Namun angka 19 memiliki banyak keistimewaan
dibanding dengan angka-angka lain. Tentang keajaiban angka 19 ini, pertama kali
diteliti oleh seorang insinyur pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa, dan
hasil penemuannya pernah didemonstrasikan di London. Berikut diantara
keistimewaan angka 19 yg ditemukan nya, juga dr beberapa sumber lain yg
mengungkapkannya. 1. Kalimat “ BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” terdiri dari 19 huruf.
2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : ISMI-ALLAH-ARRAHMAN-ARRAHIM..
Jumlah dari kata kata tersebut dalam al Quran ternyata merupakan kelipatan
angka 19. ISMI = 19 = 19 x 1 ALLAH = 2.698 = 19 x 142 ARRAHMAN = 57 = 19 x 3
ARRAHIM = 114 = 19 x 6 3. total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak
114 surat.
Keistimewaan
angka 19 dalam ilmu matematika dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’
yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan
angka 1 dan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa Allah itu
Esa, dan sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali
bagi diri-Nya sendiri. “ Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA “ (
Terj. QS. Al Ikhlas : 3) 9. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana dalam
bilangan pokok, angka 1 merupakan bilangan pertama dan angka 9 merupakan
bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut
menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ . “ DIA lah yang awal
dan yang ahir” ( Terj. QS. Al Hadiid : 3) 10. Angka 1 melambangkan sifat-Nya
yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1). “ Katakanlah, DIA lah Allah yang satu” (
Terj. QS. Al Ikhlas : 1).Sedangkan angka 9 adalah angka yg terbesar, dan itu
melambangkan sifat Allah yg ke 38, yaitu “ MAHA BESAR” 11. Dalam kalender
Qomariyah 9 berdasarkan perhitungan bulan, tahun kabisat terjadi tiap 19 tahun
sekali. 12. Prof. Dr.Chr.P. Raven dalam atlas anatomi, mengemukakan bahwa
manusia memiliki ruas tulang leher sejumlah 7 ruas dan tulang belakang sejumlah
12 ruas. Keduanya saling berhubungan dan jumlah rusuknya, jika dijumlahkan
adalah 19. ( 7 + 12) 3. Angka Genap dan Angka Ganjil. Semua angka atau bilangan
baik genap maupun ganjil itu baik. Allah SWT pun bersumpah dengan yang genap
dan yang ganjil (QS. Al Fajr (89) : 1-3). Artiny a : 1. demi fajar, 2. dan
malam yang sepuluh, 3. dan yang genap dan yang ganjil.
Selain itu pada ayat yang lain juga menjelaskan
suatu himpunan yakni di antaranya Pada surat QS Ash-Shaffat ayat 147 tersebut dijelaskan bahwa nabi Yunus diutus
kepada umatnya yang jumlahnya 100000 orang atau lebih. Jika membaca ayat
tersebut secara seksama, maka terdapat rasa atau kesan ketidakpastian dalam
menentukan jumlah umat nabi Yunus. Mengapa harus menyatakan 100000 atau lebih?
Mengapa tidak menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT maha
mengetahui yang gaib dan yang nyata? Bukankah Allah SWT maha mengetahui segala
sesuatu, termasuk jumlah umat nabi Yunus? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut
adalah “inilah contoh estimasi (taksiran)”. Himpunan didefinisikan sebagai
kumpulan objek-objek yang terdefinisi dengan jelas (well defined) (Bush &
Young, 1873:2). Objek yang dimaksud dalam definisi tersebut mempunyai makna
yang sangat luas. Objek dapat berwujud benda nyata dan dapat juga berwujud
benda abstrak. Konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan ternyata
juga dibicarakan dalam Al-Qur’an meskipun tidak eksplisit. Perhatikan firman
Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Faathir ayat 1 yang menjelaskan sekelompok,
segolongan atau sekumpulan makhluk yang disebut malaikat. Dalam kelompok
malaikat tersebut terdapat kelompok malaikat yang mempunyai dua sayap, tiga
sayap, atau empat sayap. Perhatikan juga firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat
An-Nuur ayat 45 yang menjelaskan sekelompok, segolongan, atau sekumpulan
makhluk yang disebut hewan. Dalam kelompok hewan tersebut ada sekelompok yang
berjalan tanpa kaki, dengan dua kaki, empat, atau bahkan lebih sesuai yang
dikehendaki Allah.
Berdasarkan
dua ayat tersebut, yaitu QS Al-Fathir ayat 1 dan QS An-Nuur ayat 45, terdapat
konsep matematika yang terkandung di dalamnya yaitu kumpulan objek-objek yang
mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas. Inilah yang dalam matematika dinamakan
dengan himpunan. 7. Statistika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar