Matematika dalam Filsafat Kebenaran tentang angka nol
Ratusan tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9
lambang bilangan yakni 1, 2, 2, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9. Kemudian, datang angka 0,
sehingga jumlah lambang bilangan menjadi 10 buah. Tidak diketahui siapa
pencipta bilangan 0, bukti sejarah hanya memperlihatkan bahwa bilangan 0
ditemukan pertama kali dalam zaman Mesir kuno. Waktu itu bilangan nol hanya
sebagai lambang. Dalam zaman modern, angka nol digunakan tidak saja sebagai
lambang, tetapi juga sebagai bilangan yang turut serta dala operasi matematika angka
0 (nol) juga merupakan angka yang paling terakhir kemunculannya. Bahkan, angka
nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan gereja Kristen. Orang yang
paling berjasa memperkenalkan angka nol di dunia ini adalah al-Khawarizmi,
seorang ilmuwan Muslim terkenal. Dia memperkenalkan angka nol melalui karyanya
yang monumental Al-Jabr wa al-Muqbala atau yang lebih dikenal dengan nama
Aljabar . Angka nol ini kemudian dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonacci dalam
karyanya Liber Abaci , dan semakin dikenal luas pada zaman Renaisance dengan tokoh-tokohnya,
antara lain, Leonardo da Vinci dan Rene Descartes. Kini,
penggunaan bilangan nol telah menyusup jauh ke dalam sendi kehidupan manusia.
Sistem berhitung tidak mungkin lagi mengabaikan kehadiran bilangan nol, sekali
pun bilangan nol itu membuat kekacauan logika. Mari kita lihat.
1.Nol penyebab komputer macet
1.Nol penyebab komputer macet
Pelajaran
tentang bilangan nol, dari sejak zaman dahulu sampai sekarang selalu
menimbulkan kebingungan bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan masyarakat
pengguna. Mengapa? Bukankah bilangan nol itu mewakili sesuatu yang tidak ada
dan yang tidak ada itu ada, yakni nol. Siapa yang tidak bingung? Tiap kali
bilangan nol muncul dalam pelajaran Matematika selalu ada ide yang aneh.
Seperti ide jika sesuatu yang ada dikalikan dengan 0 maka menjadi tidak adaa.
Aturan lain tentang nol adalah bahwa suatu bilangan jika dibagi nol
tidak didefinisikan. Maksudnya, bilangan berapa pun tidak bisa dibagi dengan
nol. Komputer yang canggih bagaimana pun akan mati mendadak jika tiba-tiba
bertemu dengan pembagi angka nol. Komputer memang diperintahkan berhenti
berpikir jika bertemu sang divisor nol.
2. Bilangan nol,Awal = akhir
2. Bilangan nol,Awal = akhir
Bilangan disusun
berdasarkan hierarki menurut satu garis lurus. Pada titik awal adalah bilangan
nol, kemudian bilangan 1, 2, dan seterusnya. Bilangan yang lebih besar di
sebelah kanan dan bilangan yang lebih kecil di sebelah kiri. Semakin jauh ke
kanan akan semakin besar bilangan itu. Berdasarkan derajat hierarki (dan
birokrasi bilangan), seseorang jika berjalan dari titik 0 terus-menerus menuju
angka yang lebih besar ke kanan akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga.
Tetapi, mungkin juga orang itu sampai pada titik 0 kembali. Lain lagi. Jika seseorang berangkat dari nol, ia tidak
mungkin sampai ke bilangan 4 tanpa melewati terlebih dahulu bilangan 1, 2, dan
3.
3. Bergerak, tetapi diam
3. Bergerak, tetapi diam
Bilangan tidak hanya
terdiri atas bilangan bulat, tetapi juga ada bilangan desimal antara lain dari
0,1; 0,01; 0,001; dan seterusnya sekuat-kuat kita bisa menyebutnya sampai
sedemikian kecilnya. Karena sangat kecil tidak bisa lagi disebut atau tidak
terhingga dan pada akhirnya dianggap nol saja. Tetapi, ide ini ternyata sempat
membingungkan karena jika bilangan tidak terhingga kecilnya dianggap nol maka
berarti nol adalah bilangan terkecil. .
Berdasarkan konsep bilangan desimal dan kontinu,
maka garis bilangan yang kita pakai ternyata tidak sesederhana itu karena
antara dua bilangan selalu ada bilangan ke tiga. Jika seseorang melompat dari
bilangan 1 ke bilangan 2, tetapi dengan syarat harus melompati terlebih dahulu
ke bilangan desimal yang terdekat, Bisa saja angka 1/2. Tetapi, anda tidak
boleh melompati ke angka 1/2 karena masih ada bilangan yang lebih kecil, yakni
1/4. Seterusnya selalu ada bilangan yang lebih dekat... yakni 0,1 lalu ada
0,01, 0,001, ..., 0,000001. demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya
bilangan yang paling dekat dengan angka 1 adalah bilangan yang demikian
kecilnya sehingga dianggap saja nol. Karena bilangan terdekat adalah nol alias
tidak ada, maka Anda tidak pernah bisa melompat ke bilangan 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar