Kamis, 13 Oktober 2016

Asal usul angka dan bilangan dan perkembanganya




 Pada zaman sekarang ini, angka merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan dunia dan manusia. Contohnya, menghitung banyak benda, nilai nominal pada uang, tanggal pada kalender dan banyak lagi. Bisa di bayangkan jika di dunia ini tidak angka.? Pasti segala sesuatu akan menjadi sangat berantakan dan sulit.Tapi, bagaimanakah sebenarnya sejarah munculnya angka tersebut? Apakahsebenarnya yang disebut angka atau bilangan? Dan bagaimana sejarahnya? Semua pertanyaan di atas akan saya coba jelaskan pada artikel ini.
Sekarang mari kita bahas dari pengertian dasar dari angka dan bilangan.. 
Bilangan adalah kumpulan angka yang menempati urutan dari sebelah kanan sebagai nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya.sedangkan Angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. perbedaan dari angka dan bilangan yaitu angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contohnya, bilangan lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab "5", maupun menggunakan angka Romawi "V".
Hampir tak ada negara di dunia yang tak mengenal angka (bilangan). Semuanya mengenal angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Angka-angka itu menjadi roh dalam ilmu matematika. Sulit dibayangkan, andai tak ditemukan angka-angka tersebut. menurut Abah Salma Alif Sampayya, dalam bukunya Keseimbangan Matematika dalam Alquran , catatan angka pertama kali ditemukan pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM. Bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun lontar dengan tulisan hieroglif yang dilambangkan dengan garis lurus untuk satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, dan untuk jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. Sistem ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Dibandingkan dari seluruh angka yang ada (1-9), angka 0 (nol) merupakan angka yang paling terakhir kemunculannya. Bahkan, angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan gereja Kristen. Orang yang paling berjasa memperkenalkan angka nol di dunia ini adalah al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Muslim terkenal. Dia memperkenalkan angka nol melalui karyanya yang monumental Al-Jabr wa al-Muqbala atau yang lebih dikenal dengan nama Aljabar . Angka nol ini kemudian dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonacci dalam karyanya Liber Abaci , dan semakin dikenal luas pada zaman Renaisance dengan tokoh-tokohnya, antara lain, Leonardo da Vinci dan Rene Descartes.
asal usul Kenapa angka satu ditulis dengan 1, lalu dua ditulis dengan 2 hingga angka 9? Ceritanya begini.
sekarang, coba perhatikan bentuknya. Angka-angka dibawah ini membentuk banyak sudut. Coba hitung sudut-sudut yang ada dalam angka tersebut. Berapa sudut yang agan-agan dapatkan? Yuk kita hitung satu persatu.



diambil dari bahasa sansekerta yang berarti ”kosong”. Sistem ini telah berkembang penuh sekitar tahun800 Masehi, saat sistem ini juga diadaptasi di Baghdad. Orang arab menggunakan titik sebagai simbol ”kosong”, dan memberi nama dengan arti yang sama dalam bahasa arab. Sekitar dua abad kemudian angka India masuk ke Eropa dalam manuskrip Arab, dandikenal dengan nama angka Hindu-Arab. Dan angka Arab berubah menjadi ”zero” dalam bahasa Eropa modern, atau dalam bahasa Indonesia, ”nol”. Tetapi masih perlu berabad-abadlagi sebelum ke-sepuluh angka Hindu-Arab secara bertahap menggantikan angka romawi diEropa, yang diwarisi dari masa kekaisaran Roma.

Jadi Angka adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, dan orang-orang padazaman dahulu sangat menyadarinya. Karena itu mereka membuat beraneka ragam system hitung untuk mempermudah hidup mereka. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah terusmengembangkan ilmu-ilmu tentang sistem perhitungan untuk mempermudah kehidupan kita,dan anak-cucu kita.
Sedangkan sejarah menunjukkan bahwa permulaan matematika berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai karna mereka memerlukan perhitungan, penanggulan yang bisa di pakai sesuai dengan perubahan musim, di perlukan alat-alat pengukur untuk mengukur persil-persil tanah yang di  miliki peningkatan peradapan memerlukan cara memiliki kegiatan perdagangan, ke uangan, dan pemungutan pajak.  Untuk keperluan praktis itu diperlukan bilangan-bilangan.
        Bilangan pada awalnya hanya di pergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam perkembanganya bilangan selalu di butuhkan baik dalam teknologi,sains,ekonomi ataupun dalam dunia music dan masi banyak aspek kehidupan lain.nya.
Perkembangan bilangan terjadi pada Zaman pra yunani kuno,Zaman yunani dan Zaman modern..
                Hingga pada abat ke 11, bangsa arab menulis lambang bilangan (angka) dari angka 1 sampai angka 9 seperti yang ada dan terus di pakai sampai saat ini oleh orang orang islam di seluruh dunia.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar